Archive for the ‘Real story’ Category

hachiko

Posted: Januari 4, 2012 in Real story

seekor anjing di Jepang yang sangat terkenal dan melegenda. Ia adalah anjing ras khas peranakan Jepang jenis Akita Inu.

Ditemukan oleh seorang dosen bernama Profesor Parker Wilson yang tersesat di jalanan. tak mengherankan jika kemudian tercipta satu hubungan istimewa di antara keduanya dengan kasih sayang yang tulus. Setiap pagi, ia mengantarkan Profesor Wilson berangkat bekerja. Sedangkan di sore harinya, tepat pada waktu Profsor Wilson pulang kerja,ia pasti sudah siap sedia menunggu di depan stasiun.    Hachiko, 10 November 1923-8 Maret 1935 Adalah seekor anjing jantan jenis akita inu kelahiran odate,frepektur akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita . Profesor Wilson terkena serangan jantung saat mengajar di universitas dan meninggal. Itu sebabnya Profesor Wilson tak pernah kembali lagi. Namun meskipun tak jua menjumpai Profesor Wilson di stasiun, kesetiaan Hachiko tetap tak berubah. Setiap sore di jadwal pulang Profesor Wilson, Hachiko pasti sudah berada di stasiun, menunggu Profesor Wilson pulang ke rumah.   Meski tiap sore pula Hachiko pulang tanpa hasil, ia tetap melakukan rutinitas itu hingga lebih dari sepuluh tahun lamanya. Penantian itu baru berakhir ketika Hachiko meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 1935, tepat di tempat Profesor Wilson pertama kali menemukannya.

Kisah Hachiko itu menjadi headline berbagai surat kabar di Tokyo pada tahun 1932. Bahkan Hachiko diabadikan dalam bentuk patung perunggu oleh pematung terkenal di Jepang pada tahun 1934. Patung itu kemudian diletakkan di stasiun Kereta Api Shibuya. Patung yang sama juga didirikan di kota kelahiran Hachiko, tepatnya di muka stasiun kerea Odeta.   Kisah Hachiko benar-benar merebut hati warga Jepang, sehingga ketika Haciko meninggal dunia, jasadnya diawetkan dan disimpan di Museum Nasional Jepang di Ueno, Tokyo. Bahkan hingga kini setiap tanggal 8 Maret masyarakat Jepang masih mengadakan peringatan untuk mengingat Hachiko di Stasiun Shibuya.